TUHAN MAHA TAHU, SABARLAH Penulis: Leo Tolstoy

Description

Mind Map on TUHAN MAHA TAHU, SABARLAH Penulis: Leo Tolstoy, created by c_adel.wong on 12/05/2014.
c_adel.wong
Mind Map by c_adel.wong, updated more than 1 year ago
c_adel.wong
Created by c_adel.wong almost 10 years ago
181
0

Resource summary

TUHAN MAHA TAHU, SABARLAH Penulis: Leo Tolstoy
  1. UNSUR CERPEN
    1. Tokoh: Tokoh utamanya di cerpen tersebut adalah Ivan Dimitrich Aksionov. Dia adalah seorang pria tampan berambut rambut pirang keriting, penuh canda dan gemar menyanyi. Dia adalah pria yang sangat baik hati dan tulus membantu teman. Dia menanggung kesalahan orang lain dengan hidup di penjara selama 26 tahun. Dalam periode waktu dia berada di penjara, ia tidak menyimpan dendam atau merasa pahit terhadap orang yang bersalah, tetapi sering berdoa. Semua keceriannya punah, ia selalu menunduk, berjalan perlahan, sedikit bicara, dan tak pernah tertawa, namun sering berdoa. Dia juga sering ikut menyanyi dalam panduan suara dan membaca pelajaran-pelajaran di dalam gereja penjara. Dia juga adalah pria yang sangat kuat, meskipun dipisahkan dari keluarganya selama 26 tahun, dia masih menjaga iman yang kuat dalam Tuhan dan tidak menyerah. Aksionov memiliki jiwa pengampun, walaupun dia harus menanggung jawab Makar, tokoh lawan di cerpen ini yang menjadi pembunuhnya yang sebenernya.
      1. Adegan: Adegan utama di cerpen ini adalah kisah hidup Aksionov yang tragis. Adegan dari cerpen ini focus kepada hidup Aksionov setelah dituduh sebagai pembunuh. Dia lalu dijatuhi hukuman cambuk dan dimasukkin ke penjara selama 26 tahun. Adegannya berakhir dengan Aksionov mengampuni pembunuh sebenernya dan akhirnya meninggal setelah dibebasin dari penjara. Gerak: Cerpen ini mempunyai plot lurus karena peristiwa-peristiwa yang dialami Aksionov, tokoh utamanya, disusun secara berurutan. Cerita ini dimulai dengan Aksionov pergi ke Pasar Malam Nizhny untuk berdagang, tetapi namun dituduh sebagai pembunuh oleh polisi karena dia mempunyai pisau bernoda darah di tasnya. Plot kemudian menjelaskan hidup Aksionov di penjara selama 26 tahun. Pada akhirnya, pembunuh sebenernya diketemui dan mengakui kesalahannya dan Aksionov akhirnya meninggal ketika dibebasin keluar dari penjara.
        1. Gerak: Cerpen ini mempunyai plot lurus karena peristiwa-peristiwa yang dialami Aksionov, tokoh utamanya, disusun secara berurutan. Cerita ini dimulai dengan Aksionov pergi ke Pasar Malam Nizhny untuk berdagang, tetapi namun dituduh sebagai pembunuh oleh polisi karena dia mempunyai pisau bernoda darah di tasnya. Plot kemudian menjelaskan hidup Aksionov di penjara selama 26 tahun. Pada akhirnya, pembunuh sebenernya diketemui dan mengakui kesalahannya dan Aksionov akhirnya meninggal ketika dibebasin keluar dari penjara.
        2. SYARAT CERPEN
          1. Cerpen ini mengandung empat halaman dan mempunyai jumlah kata max. 10,000: Cerpen ini mengandung jumlah 2,705 kata.
            1. Mengandung Satu Konsep Kehidupan: Cerpen ini mengandung satu konsep kehidupan yaitu untuk mengampuni kesalahan orang lain. Jika kamu mengampuni orang lain pelanggaran mereka, Tuhan yang maha esa juga akan mengampuni kamu juga (Matius 6:14). Kita harus sabar karena hal-hal baik akan datang kepada mereka yang menunggu, seperti Aksionov yang akhirnya bebas dari penjara. Dengan kesabaran dan pengampunan, kita bisa lebih dewasa dalam emosional dan iman. Pengampunan juga membebaskan kita dari balas dendam dan kekurungan dari kemarahan pada orang yang bersalah, dan juga memberikan masa depan yang lebih cerah.
              1. Mengandung Satu Insiden Utama: Insiden utama di cerpen ini adalah ketika Aksiono dituduh sebagai pembunuh.
                1. Menyampaikan detail insiden: Detail insiden yang diceritakan oleh penulis adalah percakapan Aksionov dengan teman-teman di penjara ketika dia menjelaskan alasannya dikurung di penjara selama 26 tahun. Dia menceritakan bahwa dia hanya mengambil seekor kuda yang sedang diikat di pegeretan, lalu dia ditahan dan dituduh atas pencurian. Mereka tak dapat menunjukkan bahwa Aksionov adalah pembunuh sebenarnya kecuali dengan bukti pisau yang bernoda darah di dalam tasnya. Sejak itu, dia langsung dikurung di dalam penjara selama 26 tahun.
                  1. Menimbulkan satu efek bagi pembaca: Cerpen ini memberikan efek yang berupa keteganggan, terutama ketika penulis sedang memberi tahu pembaca siapa pembunuh aslinya. Dengan pembaca mengetahui bahwa Aksionov telah dikurung di penjara selama 26 tahun, pembaca pun ikut merasa marah dan lebih menarik keiingintahuan pembaca mengetahui siapa pembunuh sebenarnya.
                    1. Menyalikan satu emosi: Cerpen ini memberikan emosi yang berupa kesedihan bagi pembaca, terutama akhir dari cerita ini. Setelah terus sabar dan tidak menyerah kepada Tuhan, Aksionov masih dikurung di penjara selama 26 tahun, dan ketika dia dibebaskan, dia meninggal dunia. Dengan akhir cerita seperti ini, pembaca merasa sedih untuk Aksionov yang sudah sabar sekali selama hidupnya di penjara, tetapi akhirnya ketika bebas, dia meninggal dunia dan tidak bisa bertemu dengan istrinya dan anak-anaknya lagi.
                      1. Menceritakan satu pelaku utama: Pelaku utama dari cerpen ini adalah Aksionov karena alur dari cerita ini berfokus pada hidup Aksionov. Cerpen ini juga menjelaskan ciri dan sifat Aksionov dengan detil agar pembaca memahami sepenuhnya tentang hidup Aksionov. Dia bermain sebagai peran protagonis di dalam cerpen ini.
                        1. Berfokus kepada satu situasi: Situasi utama yang difokuskan di Tuhan Maha Tahu, Sabarlah adalah situasi dimana Aksionov terjebak di dalam penjara selama 26 tahun, tapi dia harus tetap beriman dan tidak menyerah, walaupun harus dipisahkan dari keluarganya begitu lama dan memiliki kehidupan yang sangat sedih dan membosankan.
                          1. Bergantung pada jalan cerita: Cerpen ini bergantung pada jalan cerita tentang hidup Aksionov, yang bermulai dari ia pergi ke Pasar Malam Nizhny untuk berdagang, tetapi namun dituduh sebagai pembunuh oleh polisi karena dia mempunyai pisau bernoda darah di tasnya. Jalan cerita berlanjut menjelaskan hidup Aksionov di penjara yang sedih, dan akhirnya mendapatkan hidup akhir yang lebih cerah setelah dibebaskan dari penjara dan mempunyai hati yang ringan dan bebas dari rasa kedendaman apa pun.
                          2. CIRI CERPEN
                            1. Ciri utama: Ciri utama dari cerpen ini adalah ciri padat karena cerpen ini mengandung semua aspek, unsur dan deskripsi tokoh-tokoh jelas sekali. Cerpen ini juga mengandung ciri intensif karena dapat menimbulkan emosi yang sangat kuat bagi pembacanya, yaitu emosi kesedihan dan rasa kasihan pada Aksionov yang sangat mendalam.
                              1. Ciri khusus: Ciri khusus dari cerpen ini adalah ciri tajam karena menyentuh perasaan yang mengena bagi pembaca. Protagonis dari cerpen ini, Aksionov, menyerah dengan hukuman yang diberikannya, tetapi juga akhirnya mengampuni pembunuh sebenarnya tanpa melakukan balas dendam apa pun.
                              2. JENIS CERPEN
                                1. Naturalisme
                                  1. Tuhan Maha Tahu, Sabarlah adalah cerpen naturalisme karenamenyampaikan permasalahan cerita apa adanya.
                                  2. Idealisme
                                    1. Cerpen ini juga cerpen idealisme karena menjelaskan bahwa pengampunan sangat penting karena walaupun pengampunan tidak akan mengubah masa lalu yang sedih dan pahit, ia bisa memperbaikan masa depan kita dan memungkinkan kita untuk memiliki pandangan positif dan “hati akan terasa ringan dan terang.” Pesan ini merupakan sikap yang ideal untuk pembaca melakukan.
                                  3. MACAM CERPEN
                                    1. Cerpen ini adalah cerpen keluarga karena alur utama menggambarkan hidup Aksionov dikurung di penjara. Dia terpisah dari istrinya dan anaknya selama 26 tahun, dan walaupun akhirnya Aksionov dibebaskan, istrinya sudah meninggal dan anak-anaknya pun sudah tidak ingat lagi kepadanya. Cerpen ini juga menjelaskan bahwa ketika orang terpisah dari keluarga, hidup akan susah dan akan membawa kesedihan dan kepahitan untuk waktu yang lama dalam hidup, tetapi bisa diatasi jika kita mempunyai iman yang kuat.
                                    Show full summary Hide full summary

                                    Similar

                                    An-tAdh le Padraig o Conaire
                                    l.watters97
                                    Features of Language
                                    kelsey.le.grange
                                    C3 - Formulae to learn
                                    Tech Wilkinson
                                    1. Weimar Republic: its early problems and achievements
                                    ShreyaDas
                                    Religious Studies - Keywords.
                                    Ready2learn
                                    AQA Human Geography
                                    georgie.proctor
                                    Plastics
                                    fampulli
                                    GCSE Chemistry C2 topic notes
                                    imogen.shiels
                                    Earth, Sun, Moon
                                    Lynn Rathbun
                                    Science Additional B3 - Animal and Plant Cells Flashcards
                                    Stirling v
                                    Virtual Learning Enviroments
                                    jonathan rugeles